Di Desa Rembitan, Kecamatan
Pujut, Lombok Tengah, atau 49 km dari kota Mataram, terdapat sebuah
makam yang cukup istimewa. Makam Wali Nyatoq, demikian namanya. Makam
ini terletak tidak jauh dari masjid tua Rembitan. Bagi masyarakat Lombok
Tengah, Wali Nyatok telah menjadi bagian penting dari kehidupan mereka
karena berjasa dalam penyebaran agama Islam di sana, sehingga makamnya
memiliki makna spiritual yang luar biasa..
Warga masyarakat yang datang ke sana selain untuk nyekar, juga minta keselamatan dan kesembuhan dari penyakit.
"Jika kita ada niatan dan ikhlas, pasti dikabulkan. Percaya atau tidak,
banyak yang telah menjadi kenyataan. Ini memang hal yang secara
rasional sulit dipercaya. Karena itu banyak warga yang mempercayainya
berduyun-duyun datang ke makam khususnya pada hari Rabu menjelang bulan
Maulid,"
Mereka yang
berkunjung tidak hanya dari Lombok, melainkan juga datang dari
Jawa.Informasi itu sendiri di samping diperoleh dari mulut ke mulut,
juga atas petunjuk spiritual. Dalam kaitan kunjungan pada hari Rabu,
memang menjadi buah bibir masyarakat. Namun konon, hari Rabu adalah hari
baik di mana Wali Nyatoq memberikan berkahnya secara utuh. Beberapa
warga mengaku pernah ada wangsit dari Wali Nyatoq yang menyebutkan bahwa
dia ada pada hari itu. Akhirnya, kebiasaan berkunjung pada hari Rabu
terus terpelihara.
Air makam
Wali Nyatok pun dikeramatkan, sehingga acapkali dipakai sebagai sarana
untuk mengungkap suatu kasus meresahkan yang terjadi di desa itu.
Misalnya saja jika ada warga yang kecurian, kemudian ada seseorang yang
dicurigai, orang itu langsung digelandang ke makam Wali Nyatoq untuk
disumpah. Di sana, di hadapan warga, orang itu akan diminta meminum air
tanah tersebut. Mereka yang merasa mencuri, tidak akan bersedia
meminumnya karena akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada
dirinya.
Bisa
dibilang, makam Wali Nyatoq sangat diistimewakan masyarakat setempat, makam tersebut identik dengan keberadaan
masjid tua Rembitan -- yang usianya diduga mirip dengan masjid tua Bayan
dan masjid tua Pujut. Fondasi bangunan masjid dari tanah. Namun
gambaran yang khas dari masjid itu adalah tali-temalinya menggunakan
bahan ijuk dan tali saot -- sejenis akar gantung pada tumbuhan hutan.
Sedangkan tali pengikat atap alang-alang disebut male Dan sampai sekarang tempat ini menjadi salah satu obyek wisata ziarah lombok.
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Click here for komentarUntuk berkunjung ke tempat wisata anda bisa menyewa mobil di http://www.lomboksociety.web.id/2016/09/sewa-mobil-di-lombok-murah.html
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon