Wisata Alam Gunung Kidul

Gunung Kidul adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta , Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosari.
Dengan luas sekitar satu per tiga dari luas provinsi induknya, kabupaten ini relatif rendah kepadatan penduduknya daripada kabupaten-kabupaten lainnya.
Kabupaten ini berbatasan denganKabupaten Klaten dan Kabupaten Sidoharjo di utara, Kabupaten Wonogiri di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di barat.
Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian dari Pegunungan Sewu. Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalamikekeringan di musim kemarau, namun menyimpan kekhasan sejarah yang unik, selain potensi Pariwisata, budaya, maupun kuliner.
Berikut ini beberapa obyek wisata Alam Gunung Kidul



1. GUNUNG SEWU


Bentang alam Gunungkidul adalah pesona tiada dua. Mulai dataran tinggi vulkanis, derasnya sungai bawah tanah, kegelapan goa vertikal maupun horizontal, hingga eksotisnya deretan pantai pasir putih. Semua tersedia! Berpuluh tahun diselimuti kabut tentang misteri pulung gantung, tanah yang tandus, serta kekeringan yang kerap melanda, kini Gunungkidul mulai menampakkan diri. Memperlihatkan surganya yang selama ini tersembunyi. Gunungkidul adalah perbukitan kapur tandus yang selalu dilanda kekeringan. Berada di pesisir selatan Pulau Jawa, Gunungkidul merupakan sisa lautan di masa silam. Manusia-manusia awal di sini bersaudara tua dengan manusia ras Australoid dari Pegunungan Sewu di wilayah Pacitan yang datang melalui jalur lembah karst dan Bengawan Solo purba menuju Gunungkidul di akhir zaman pleistosen sekitar 700 ribu tahun lalu.


2. GUNUNG PATUK / BUKIT HARGO DUMILAH


 Menyaksikan mentari terbit dan terbenam dari puncak gunung Patuk merupakan satu kesempatan yang tidak semua orang bisa menikmatinya.  Untuk menuju Gunung Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Hanya memakan waktu 1 hingga 1,5 jam pendakian, Anda akan tiba di puncak barat Gunung Nglanggeran, Gunung Gede. Pemandangan indah yang memanjakan mata pun menyambut, Sejauh mata memandang yang terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu dengan bentuk yang unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Saat senja menjelang, Kota Jogja akan terlihat laksana lautan kunang-kunang. Taburan cahaya bintang dan gemerlap lampu kota yang terlihat dari kejauhan menjadi pemandangan pada malam hari.
Gunung Patuk/ Nglanggeran merupakan gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun lalu. Terletak di kawasan karst Baturagung, gunung yang litologinya tersusun oleh fragmen material vulkanik tua ini memiliki dua puncak yakni puncak barat dan puncak timur, serta sebuah kaldera ditengahnya. Saat ini Gunung Nglanggeran berupa deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan yang indah dan nama yang unik.
Berbeda dengan puncak timur yang masih bisa dicapai menggunakan sepeda motor, untuk mencapai Gunung Gede siapapun wajib tracking. Menyusuri jalan setapak dengan bukit batu di sisi kanan dan kiri jalan menjadi pengalaman mengasyikkan. Semakin ke atas, jalan semakin terjal. Beberapa tali dipasang guna memudahkan para pendaki. Belum usai menghela nafas, tantangan baru menghadang. Sebuah celah sempit nan curam dengan bukit batu di kanan dan kirinya menyambut,  Lorong sempit yang agak gelap ini hanya bisa dilewati oleh satu orang.


3.  LEMBAH MUIO
 

 Secara administrasi obyek geowisata karst Lembah Mulo terletak di desa Mulo Kecamatan Wonosari, dan dapat dicapai dengan mudah hanya berjarak 5 km dari kota Wonosari. Lembah Mulo merupakan salah satu obyek amatan karst yang unik karena merupakan bentukan depresi (lembah) dalam ukuran cukup luas yang mengalami runtuhan ratusan tahun lalu. Kawasan ini merupakan kawasan yang ideal untuk dijadikan Centre of Geotourism Activities Kawasan Karst Gunungkidul, karena selain unik juga dari sisi aspek keruangan sangat strategis yaitu berada di jalur utama wisata Kabupaten Gunungkidul dan terletak di zona tengah kawasan karst Gunungkidul.
 

4.  PANTAI WEDIOMBO


Pantai Wediombo secara administratif masuk wilayah Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Pantai ini termasuk pantai yang ada di ujung timur wilayah Daerah istimewa Yogyakarta. Akses menuju pantai ini sangatlah mudah dijangkau oleh wisatawan.
Pantai Wediombo ini memiliki kontur tanah yang lebih rendah dibandingkan daratan di sekitarnya. Beberapa puluh anak tangga menjadi akses awal kita untuk menikmati keindahan Wediombo. Sembari menapaki jalan turun kita bisa melihat hamparan ladang pertanian dan rumah penduduk yang berada di sekita pantai tidak ketinggalan pula vegetasi mangrove yang masih tersisa. Perbukitan yang curam dan terjal menjadikan kawasan Pantai Wediombo ini menjadi ajang bagi para pemancing untuk merasakan nikmatnya memancing diatas bukit. Kebiasaan dari penduduk setempat ini akhirnya menular kepada para pemancing mania yang berada di luar daerah tersebut.
Pantai Wediombo berasal dari bahasa jawa yaitu Wedi ( pasir ) dan Ombo ( luas ) jadi artinya Pantai yang berpasir luas.


5.  PANTAI KUKUP



Pantai Kukup, terletak di Kabupaten Gunung Kidul. Dapat ditempuh dari Jogja kurang lebih 1,5 sd 2 jam. Jalan akses menuju pantai kukup relatif bagus dan terawat. Dikenal sebagai Akuarium Alam, Karena banyaknya ikan hias di Pantai ini, dan airnya yang jernih. Merupakan obyek wisasta alternatif bila kita bosan dengan suasana di Parangtritis. Kalau Bali memiliki Tanah Lot, maka Jogja memiliki Pantai Kukup.
Pantai kukup merupakan pantai yang indah, terdiri dari karang - karang dan pasir putih. Di bagian timur, ada sebuah batu karang besar menyerupai pulau kecil yang di hubungkan dengan jembatan. Anda bisa menikmati pemandangan dari gardu pandang yang ada di batu karang tersebut.
Fasilitas yang ada diantaranya pendopo untuk pertemuan, pondok wisata, hotel melati,warung makan, dan kios untuk cenderamata, pedagang ikan hias, dan pedagang ikan siap saji. Sedangkan untuk unsur budaya yang bisa dijumpai disini yaitu masyarakat upacara sedekah laut dalam waktu yang bersamaan dengan nelayan Pantai Baron.
 
Previous
Next Post »
Thanks for your comment