Wisata Alam Gua Kencono di Jogja

Gua Rancang Kencono merupakan salah satu gua bersejarah yang ada di kabupaten Gunungkidul. Dikatakan gua bersejarah karena ini berkaitan dengan perjuangan para laskar Mataram dalam menghadapi penjajah Belanda. Sebenarnya, Gua Rancang Kencono termasuk gua yang letaknya sejajar dengan Gua Braholo yang ada di kecamatan Rongkop dan telah dihuni selama 3.000 tahun yang lalu. Hasil ini didasarkan pada ditemukannya artefak dan tulang belulang yang umurnya diperkirakan sekitar ribuan tahun lalu.



Gua Rancang Kencono ini juga mempunyai ruang yang lapang dan luas dengan tumbuhnya pohon Klumpit (Terminalia edulis) yang umurnya diperkirakan telah mencapai lebih dari 200 tahun yang digunakan sebagai tempat persembunyian para Laskar Mataram sebagai usaha untuk menyusun rencana dan mengusir penjajah Belanda dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Untuk itulah gua ini dinamai dengan Gua Rancang Kencono karena digunakan sebagai tempat merancang strategi untuk tujuan mulia pada sekitar tahun 1720-an. 

 


Laskar Mataram yang hadir pada saat itu adalah Kyai Soreng Pati, Kyai Putut Linggo Bowo, dan Kyai Kromo Wongso. Konon, tempat ini juga dulu dianggap sebagai tempat singgah para walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa dan juga tempat pertemuan antara Pangeran Diponegoro, Sentot Prawirodirdjo dan petinggi Kerajaan Mataram lainnya.



Gua Rancang Kencono berada di desa Beberan kecamatan Playen, kabupaten Gunungkidul dan untuk dapat sampai ke gua ini diperlukan waktu dengan kendaraan sekitar 10 km dari kota kecamatan Playen. Jika anda berangkat dari Yogyakarta, diperlukan waktu sekitar 1,5 jam untuk dapat sampai ke Gua Rancang Kencono.



Sebenarnya, Akses menuju ke Gua Rancang Kencono ini satu paket dengan perjalanan wisata ke Air Terjun Sri Gethuk dan hanya diperlukan waktu sekitar 10 menit dengan kendaraan bermotor. Satu hal yang perlu diketahui bila anda ingin berkunjung ke Gua Rancang Kencono adalah bahwa akses ketempat ini menggunakan jalan yang sempit dan berlubang sehingga anda perlu berhati-hati saat membawa kendaraan.
Di kanan kiri jalan, anda dapat melihat banyaknya hutan jati yang tumbuh subur saat anda menuju ke Gua Rancang Kencono. Tiket masuk untuk sampai ke Gua Rancang Kencono adalah Rp3.000 yang termasuk dalam satu paket ke kawasan Air Terjun Sri Gethuk. Ttempat wisata Gua Rancang Kencono ini dikelola sepenuhnya oleh penduduk Desa Wisata Bleberan.



Gua Rancang Kencono memiliki tiga ruangan utama, yaitu ruangan besar yang merupakan aula berukuran 50 x 15 meter, ruang gelap sebagai tempat untuk bertapa berukuran 3 x 3 meter, dan satu lorong untuk penyelusuran ke kawasan Air Terjun Sri Gethuk
Saat anda mencapai tempat parkir di Gua Rancang Kencono, mungkin anda tidak menduga bila disana ada gua. Para pengunjung hanya bisa melihat pohon-pohon yang tumbuh rindang terhampar didepan mata. Namun, gua yang ingin ada tuju letaknya memang berada di bawah pohon besar yang usianya sudah tua bernama Klumpit dan letaknya hanya beberapa meter dari tempat parkir.



Untuk dapat masuk ke Gua Rancang Kencono, anda dapat menuruni tangga batu yang telah dibuat sejak dahulu. Saat masuk ke mulut gua, dapat terlihat jelas bahwa Gua Rancang Kencono tergolong luas dengan hiasan stalagtit. Stalagtit ini terlihat berada di langit-langit gua dan kebanyakan telah mati sehingga tidak bisa meneteskan air lagi.



Bersama pemandu, anda akan dibimbing untuk masuk ke sebuah celah sempit sekitar 2 meter dengan cara merunduk dan sampai pada satu ruangan yang ukurannya sekitar 3 x 3 meter dan ada tulisan, bendera, kata-kata penyemangat yang ditujukan untuk para pejuang dan lambang garuda. Karena ruangan ini sempit, baru beberapa saat disini saja mungkin anda sudah merasa pengap. Pilihan terbaiknya adalah anda segera kembali ke pelataran untuk mendapatkan udara yang lebih segar.



Disamping terdapat celah yang gelap dan sempit, ada juga sisi lain yang berada di Goa Rancang Kencono berupa lorong yang konon bisa menghubungkan Gua Rancang Kencono dengan Air Terjun Sri Gethuk. Dan untuk memasuki lorong ini, anda harus berjalan sambil jongkok dan bahkan merangkak karena langit-langit guanya sangat pendek. Sebagian dari lorong ini tidak dapat ditelusuri lagi karena atapnya telah runtuh.
Menurut cerita orang lokal, Gua Rancang Kencono juga digunakan sebagai tempat untuk bertapa dan diantara dinding gua dapat dibuka dan bisa terhubung langsung ke Merapi. Hal ini masih di yakini oleh orang-orang yang memang memiliki kemampuan spiritual.


 

Sebagai tempat wisata alam dan sejarah, kita masih bisa menemukan sisa-sisa fosil seperti alat berburu dan perkakas yang digunakan oleh para manusia purba yang dulu menghuni gua ini. Namun, keadaannya cukup memprihatinkan karena belum ada pengelolaan yang layak sehingga tempat ini perlu dibenahi agar para pengunjung semakin nyaman berwisata dan mendapatkan informasi memadai tentang sejarah dari Gua Rancang Kencono, misalnya sebuah museum kecil sehingga ini dapat semakin menaikkan jumlah pengunjung ke Gua Rancang Kencono.



Ada cerita dari penduduk lokal yang memperkirakan bahwa dibawah pohon besar yang tumbuh di depan gua ini tersimpan harta karun yang berlimpah karena ada penduduk yang berhasil menemukan perhiasan kuno saat mencangkul di kebun.
Nah, jika anda kebetulan sedang berlibur ke Air Terjun Sri Gethuk, tidak ada salahnya mampir ke Gua Rancang Kencono sambil berwisata sejarah dengan melihat langsung tempat persembunyian dan pertemuan para pejuang dalam mengusir penjajah Belanda dari tanah air kita.

 





Previous
Next Post »
Thanks for your comment