Wisata Alam Pantai Ngobaran- Jogja

Gemuruh ombak ditingkahi dera suara angin tidak pernah berhenti menerpa bebatuan karang, memecah menjadi jutaan buih menerobos disela-sela bebatuan tersebut. Saya berdiri di tepian tebing curam melihat seorang lelaki paruh baya sedang melemparkan jaring untuk menangkap landak laut yang menjadi ciri khas fauna di Pantai Ngobaran. Itulah sekelumit cerita Pantai Ngobaran yang masih banyak diungkap di tulisan ini.



Pantai Ngobaran secara administrasi masuk di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul. Dengan jarak tempuh 35 km ke arah selatan dari kota Wonosari atau 65 km dari kota Yogyakarta.



Keunikan Pantai Ngobaran tidak memiliki pantai yang landai, di sini pantai langsung bertemu dengan tebing dan bebatuan karang. Sesampainya di sini kita akan melihat pemandangan luas laut selatan tanpa batas, karena kita berdiri diatas bukit tinggi dengan gemuruh ombak menambarak tebing dan bebatuan. Pertautan ini seirama dengan harmonisasi pertalian multikultur yang bisa ditemukan dalam satu lokasi.



Banyak cerita legenda mistis yang menaungi keberadaan pantai ini. Salah satunya Prabu Brawijaya V moksa dengan membakar diri di pantai ini. Moksa ini dilakukan beliau karena tidak mau terlibat peperangan dengan Raden Patah pendiri kerajaan Demak yang notabene putra kandung beliau. Dari mitos ini pula nama Ngobaran berasal. Mitos tentang Prabu Brawijaya V pun masih menjadi bahan perdebatan baik dilihat dari tafsir sejarah maupun kepercayaan. Namun, spirit kebhinekaan yang melatari tindakan mundur Brawijaya teraplikasi dengan baik di Pantai Ngobaran.



Tidak jauh dari Pantai Ngobaran, kita akan menemukan Pantai Nguyahan yang berada di sebelahnya. Keberadaan Pantai Nguyahan sangat berbeda jauh dengan  Pantai Ngobaran, pantai ini memiliki pantai yang landai dan berpasir putih. Kedua sisi dari pantai ini berupa bukit karang yang tinggi serta menjadi pembatas dengan Pantai Ngobaran.



Di pantai ini pengunjung bisa melakukan olahraga pantai, semacam sepakbola, voli pantai dan mungkin juga selancar. Pantai Nguyahan memiliki kekhasan terletak di kedua sisi pantai ini. Di sisi barat lokasi ini bisa digunakan untuk tempat pre wedding ataupun kegiatan fotografi yang sangat mendukung.



Keunikan yang menyatukan kedua pantai ini adalah kuliner. Kedua tetangga pantai ini memiliki keunikan sama yaitu adalah daging landak laut yang memiliki cita rasa menyerupai daging ayam. anda pun dapat bertanya kepada masyarakat sekitar, tentang daging landak pantai Ngobaran yang sangat khas, yaitu memiliki tekstur kenyal serta bercita rasa lezat. Sayangnya, tak banyak penduduk yang menjual makanan yang eksotik itu. Tapi jika Anda penasaran dengan kelezatan rasa landak laut goreng, coba saja meminta pada salah satu penduduk untuk memasakkan. Dengan senang hati mereka akan membantu Anda.



Kendala untuk mencapai kedua pantai ini masih belum banyaknya publikasi atau penanda arah menuju tempat ini. Untuk angkutan umum maupun maupun travel yang melayani paket wisata ke sana, masih sangat sulit ditemukan. Untuk memudahkan menuju tempat ini lebih baik kita menggunakan transportasi pribadi atau menyewa mobil.
Lokasi menuju Pantai Ngobaran dan Nguyahan kita bisa ambil jalur dari kota Yogyakarta menuju kota Wonosari, setiba di lapangan Gading, belok arah Playen, Paliyan, kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Trowono.



Etape Rute Paliyan-Trowono merupakan rute yang sangat menarik bagi penyuka penjelajah. Rute ini kita melewati hutan Sodong dengan jalanan naik turun dengan panorama alami dimana sesekali kehadiran monyet kita temui sedang menyeberang jalan.



Untuk memudahkan mencapai kedua pantai ini kita mengikuti papan petunjuk menuju Pantai Ngrenehan. Melewati mata air Namberan Trowono, kemudian di teruskan di Kanigoro, Saptosari. Tidak lama kemudian, ada pertigaan dengan papan penunjuk arah: ke kanan Pantai Ngobaran, dan ke kiri Pantai Ngrenehan. Ikutilah papan petunjuk tersebut, dan tibalah Anda di pantai eksotis ini.



Previous
Next Post »
Thanks for your comment